Selasa, 09 Maret 2010

CDI PROGRAMMABLE

Drag1

Artikel Berikut ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yaitu : Programmable CDI DC & AC series, kali ini kita akan membahas tentang CDI AC programmable. Adanya artikel ini diharapkan memberi gambaran dan penjelasan kepada para pengguna atau calon pengguna CDI AC Programmable REXTOR tentang keunggulan dan fitur yang terdapat pada CDI AC.

CDI AC yang memiliki performa tinggi digunakan secara umum pada mesin dirt track special engine, CDI ini memiliki sistem sumber daya listrik berbeda dengan CDI AC biasa. Rextor mengembangkan CDI tipe yang sama untuk digunakan pada mesin balap road race. Diagram berikut ini akan menjelaskan fungsinya.

Penjelasan gambar diatas :

1. High Voltage Source Coil : kumparan/ sepul pengapian. Pembangkit tegangan tinggi.

2. Power Source Coil : kumparan/ sepul pembangkit tegangan rendah untuk catu daya sistem computer dalam CDI AC.

3. Pulser Signal Coil : kumparan pulser.

4. Ignition Coil : kumparan pembangkit api busi.

5. Spark Plug : busi

6. Blok kuning menyatakan rangkaian internal dalam CDI.

7. Blok Nomer 1 : Rectifier and High Voltage Regulator Area; rangkaian penyearah dan pengatur tegangan tinggi. Berisi rangkaian pembatas tegangan untuk diumpan ke kumparan pembangkit api busi.

8. Blok Nomer 2 : Firing Area; Rangakaian Pengapian, digunakan untuk menyalakan kumparan pembangkit api busi. Komponen utama adalah thyristor dan capacitor, sistem penyalaannya dikendalikan oleh blok nomer 3.

9. Blok Nomer 3 : Thyristor Driver, rangkaian pengendali thyristor.

10. Blok Nomer 4 : Central Processor Unit / CPU. Sistem computer utama pengendali CDI, mengatur segala fungsi CDI mulai dari pengendalian sistem pengapian hingga komunikasi dengan personal computer untuk keperluan tuning data.

11. Blok Nomer 5 : Pulse Signal Digitzer; rangkaian untuk mengubah level sinyal analog ke level sinyal digital supaya bisa dibaca oleh CPU.

12. Blok Nomer 6 : Data Communication Interface, rangkaian komunikasi dengan personal computer.

13. Blok Nomer 7 : Data Storage Unit, rangkaian berisi IC Memori/ EEPROM untuk menyimpan data setting.

14. Blok Nomer 8 : Power supply khusus untuk CPU.

Kumparan CDI yang digunakan mesin special engine berbeda dengan mesin biasa, memiliki dua macam kumparan yang berbeda, yaitu:

1. High Voltage Source Coil : biasa dikenal sebagai sepul api atau sepul halus, kumparan ini terdapat pada model CDI AC biasa dan juga CDI special engine. Digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi untuk pengapian. Dalam keadaan rangkaian terbuka (hasil test) sebuah kumparan api untuk CDI YZF250 mampu membangkitkan tegangan AC sebesar 900 volts (maksimum).

2. Power Source Coil : biasa dikenal dengan sepul kasar. Pada mesin dengan CDI AC biasa seperti Tiger atau Vega tidak memiliki kumparan ini. Kumparan ini digunakan untuk catu daya sistem computer dalam CDI, jadi catu daya sistem computer sama sekali tidak membebani kumparan pengapian dan hal ini yang membedakan dengan CDI AC digital biasa.

Rextor mengembangkan sebuah sistem CDI AC berbasis magnet dan kumparan special engine serta mengoptimalkan kemampuan transfer energi dari kumparan ke busi. Sebuah CDI YZF250 standar memiliki sifat membatasi tegangan input sepul (pada diagram blok diatas ditunjukkan pada blok nomer 1) sebesar 250 volts, Rextor memberikan hasil yang berbeda dengan memberikan clamp voltage 380 volts. Dimaksudkan untuk memberikan energi pengapian maksimum tanpa terjadinya kebocoran tegangan tinggi pada ignition coil dan spark plug cable. Nilai 380 volts ini merupakan pembatasan dari kemampuan sepul YZF250 sebesar 900 volts (peak) sesuai dengan kemampuan komponen racing seperti ignition coil dan sarana lain pendukungnya. Dengan pembatasan tegangan input ke CDI yang lebih tinggi dibandingkan dengan CDI AC special engine biasa mampu mengurangi beban magnet pada rpm tinggi, karena lebih banyak energi listrik yang diteruskan ke pengapian daripada diserap oleh rangkaian pembatas (blok nomer 1). Pengaruh lain adalah sepul tegangan tinggi lebih awet, karena dengan membebaskan tegangan lebih tinggi ke ignition coil (380 volts) tidak akan memberikan panas yang berlebihan ke sepul itu sendiri, jadi tidak perlu dilakukan penggantian berkala gara-gara sepul terbakar. Blok nomer 6 menyatakan area rangkaian internal CDI untuk melakukan komunikasi dengan personal computer atau laptop. Fitur ini pula yang membedakan dengan CDI AC special engine biasa. Seperti biasa, mekanik dapat melakukan setting dan fine tuning pada sistem pengapian mesinnya seperti menggunakan CDI DC programmable Rextor.

CDI AC Programmable Rextor (tipe special engine) memiliki perbedaan dibandingkan saudaranya yang lahir terlebih dulu bertipe DC. CDI AC tidak membutuhkan perhatian lebih terutama masalah tegangan baterry jika digunakan untuk keperluan racing dengan konfigurasi (total loss), sangat sesuai untuk mesin special engine dengan karakter lingkungan yang sangat buruk (kotor, panas, Lumpur) dan tidak memerlukan perawatan battery. Disisi lain CDI AC memiliki kelemahan, karena sistem pembangkitan daya menggunakan kumparan yang dibangkitkan medan magnet yang diputar crankshaft maka dalam pengukuran di laboratorium menunjukkan gejala pengereman atau pembebanan. Percobaan dengan motor listrik simulasi (300 watt/ 0.40 Hp) untuk kumparan pembangkit terbuka dengan 6000 rpm begitu dibebani CDI AC maka putaran mesin menurun hingga 5800 rpm, akan tetapi untuk mesin racing dengan power 24 Hp tentu tidak akan terlalu berpengaruh. Keterbatasan lain yaitu sudut sulut maksimum adalah 45 derajat (magnet YZF memiliki 8 kutub dalam 360 derajat) yang membatasi advance maksimum hingga ke titik derajat 45.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar